Beranda / Berita / Aceh / Prof Syamsul Rijal Dilantik Sebagai Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh Periode 2022-2027

Prof Syamsul Rijal Dilantik Sebagai Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh Periode 2022-2027

Selasa, 03 Oktober 2023 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) dan Forhati Aceh periode 2022-2027 resmi dilantik.

Pelantikan yang berlangsung Senin (2/10/2023) di Amel Convention Hall, Banda Aceh ini dihadiri lebih dari 700 orang dari berbagai kalangan.

Pada acara pelantikan ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MN KAHMI Syamsul Qomar membacakan Surat Keputusan (SK) Pengurus MN KAHMI 2022-2027 yang terdiri dari Dewan Etik, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan, Pengurus Harian, serta Departemen KAHMI.

Pelantikan itu dilakukan oleh Pengurus Majelis Nasional KAHMI, Abdullah Puteh.

Prof. Dr. Syamsul Rijal, M.Ag menjabat sebagai Koordinator Presidium MM KAHMI dan Fauziah, ST sebagai Koordinator Presidium Forhati.

Pengurus Presidium KAHMI Aceh periode 2022-2027 yang dilantik adalah Zulfikar ZB Lindan, Dr. Syaifullah Muhammad, ST, M.Eng, Ihsanuddin, MZ, SE, MM, M. Nasir Jamil, S.Ag, M.Si, Dr. Ramzi Adriman, ST, M.Sc, Said Muniruddin, M.SC, SE, AK, Syarifah Rahmatillah, SH, MH, dan Aliman Selian, S, Pi, M.Si

Koordinator Presidium MW KAHMI Aceh periode 2022-2027, Prof Dr Syamsul Rijal dalam sambutannya menegaskan komitmen Presidium KAHMI Aceh untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

“Tugas utama ke depan adalah merealisasikan potensi anggota KAHMI, baik dalam bidang profesi maupun jabatan lainnya, guna mempercepat pembangunan Aceh ke arah yang lebih baik,” kata Prof Syamsul Rizal.

Prof Syamsul Rijal menyampaikan ada kebijakan strategis yang telah diinisiasi untuk 22 tahun mendatang. Aceh memilih visi yang islami, damai, maju, dan berkelanjutan sebagai landasan pembangunan. 

“Dengan pendekatan ini, KAHMI Aceh berkomitmen untuk berperan aktif dalam membawa visi ini menjadi kenyataan. Dalam perjalanannya, KAHMI Aceh akan menggalakkan inisiatif-inisiatif yang bertujuan memperkuat fondasi kemajuan berkelanjutan di Aceh,” katanya.

Menurutnya Ini mencakup pendidikan, perekonomian, keadilan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi anggota KAHMI yang beragam dalam berbagai bidang, Presidium KAHMI Aceh bertekad untuk merintis jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Provinsi Aceh.

“Penting kerja sama antaranggota KAHMI dan pihak-pihak terkait untuk mencapai tujuan bersama. Dalam semangat kebersamaan KAHMI Aceh siap berkontribusi aktif dalam membangun Aceh yang islami, damai, maju, dan berkelanjutan,” katanya.

Pada kesempatan itu Abdullah Puteh menyampaika masalah kemiskinan yang masih menghantui Aceh. Dia menegaskan bahwa keberadaan kemiskinan tersebut merupakan tantangan serius yang harus segera diatasi.

Menurut Abdullah Puteh penting menjaga sumber daya alam Aceh dari eksploitasi oleh pihak luar, melindungi kekayaan alam Aceh merupakan tanggung jawab bersama, dan penting untuk mencegah penyalahgunaan sumber daya ini oleh pihak asing.

"Kemiskinan ada di Aceh membuat daerah ini. Kita punya sumber daya alam, jangan sampai diambil oleh orang luar. Kelemahan kita adalah kita tidak memiliki cukup uang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar dari pengalaman dan melibatkan semua pihak yang terlibat," kata Abdullah Puteh.

Dia menekankan bahwa saatnya untuk bergerak menuju tindakan nyata. Pidato dan retorika tidak akan cukup mengatasi masalah tersebut. 

“Diperlukan langkah-langkah konkrit, kerjasama antar masyarakat, pemerintah, dan organisasi seperti KAHMI untuk mengatasi kemiskinan dan melindungi kekayaan alam Aceh,” katanya.

Selain itu Ketua Panitia Pelantikan MW KAHMI Safwan Nurdin mengatakan potensi besar yang dimiliki oleh para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Aceh. 

Safwan Nurdin menyebutkan bahwa kekuatan potensial ini memiliki kemampuan untuk menjadi kekuatan riil dalam proses pembangunan Aceh di masa yang akan datang.

"Alumni HMI memiliki kekuatan dan potensi yang luar biasa. Banyak di antara mereka yang menduduki jabatan publik dan penting di Aceh. Pengalaman serta dedikasi mereka dalam membangun masyarakat adalah aset berharga yang perlu dimanfaatkan dengan baik," ujar Safwan Nurdin yang juga Caleg dari Partai Nasdem untuk DPRA Dapil Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dia juga menegaskan alumni HMI didik dan dibina dengan tujuan yang jelas, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan nilai-nilai yang diridhai oleh Allah SWT. 

"Kami percaya bahwa dengan semangat kerja sama dan tekad yang kuat, para alumni HMI dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat Aceh. Bersama-sama, mari kita wujudkan visi Aceh yang adil, makmur, dan sejahtera untuk semua," pungkas Safwan Nurdin.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda