Beranda / Berita / Aceh / Tangani Stunting, Pj Bupati Aceh Jaya Resmikan Kegiatan PMT Berbahan Pangan Lokal

Tangani Stunting, Pj Bupati Aceh Jaya Resmikan Kegiatan PMT Berbahan Pangan Lokal

Rabu, 16 Agustus 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si, meresmikan kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Balita Gizi Kurang, sebagai bagian dari langkah penanganan stunting di Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (16/8/2023). [Foto: Humas Aceh Jaya]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si, menghadiri sekaligus meresmikan kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Balita Gizi Kurang, sebagai bagian dari langkah penanganan stunting di Kabupaten Aceh Jaya. 

Acara tersebut berlangsung di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Jaya pada Rabu (16/8/2023).

Pemberian PMT ini disusun dengan berbagai kriteria makanan yang disesuaikan dengan target penerima, termasuk balita berdasarkan usia bulan dan ibu hamil. Aula Dinkes menjadi lokasi acara ini, yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait dan tokoh masyarakat.

Di antara para hadirin adalah Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPKB), Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pertanian, serta Kepala Dinas Sosial. Tidak hanya itu, para camat se-Kabupaten Aceh Jaya dan Kepala Puskesmas (PKM) di dalam kabupaten juga ikut serta dalam acara tersebut.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Jaya, di mana Kadis Kesehatan sendiri memberikan penjelasan simbolis tentang program tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh penerima PMT secara langsung, termasuk seorang ibu hamil dan lima balita.

Dr. Nurdin menyampaikan bahwa Aceh Jaya adalah salah satu daerah dengan tingkat penurunan angka stunting yang paling signifikan di Aceh. Beliau menyadari bahwa masih perlu upaya yang lebih intensif untuk menangani stunting, karena prevalensi masalah ini masih cukup tinggi. 

Ia menekankan pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, hingga tingkat kecamatan dalam upaya bersama menyelesaikan masalah stunting. Selain itu, beliau juga mengajak untuk mendata kasus stunting dan kondisi masyarakat secara akurat.

“Kami mendorong pengisian kartu layanan kesehatan dengan benar, sehingga kesehatan ibu hamil dan balita di desa-desa dapat terpantau dengan baik,” ungkap Pj Bupati. 

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkrit dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Aceh Jaya. [HAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda