Beranda / Berita / Cegah Virus Corona, JSI: Pemerintah Aceh Harus Jaga Ketat Pintu Masuk ke Aceh

Cegah Virus Corona, JSI: Pemerintah Aceh Harus Jaga Ketat Pintu Masuk ke Aceh

Minggu, 22 Maret 2020 01:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Nasrul Rizal Peneliti Jaringang Survey Inisiatif (JSI) Aceh


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh diminta memperketat penjagaan dan pemeriksaan berlapis di pintu masuk perbatasan di berbagai daerah baik resmi maupun ilegal, agar wilayah Aceh bebas dari wabah virus corona.

Menurut Nasrul Rizal Peneliti Jaringang Survey Inisiatif (JSI) Aceh, pemerintah harus meningkat kewaspadaan dan memastikan dengan menyediakan alat pengukur suhu badan setiap pintu masuk ke Aceh, ini harus dilakukan secepatnya.

“Langkah ini harus dilakukan di tengah jumlah warga Indonesia yang terinfeksi virus corona semakin meningkat. Setiap pintu masuk ke Aceh harus dijaga ketat,” kata Nasrul Rizal kepada Dialeksis, Sabtu (21/3/2020).

Menurut Nasrul saat ini di sejumlah pintu pintu masuk ke di mulai dari darat di perbatasan Aceh-Medan seyogyanya menempatkan tim medis untuk mendeteksi suhu tubuh setiap orang yang masuk ke wilayah Aceh.

“Selain itu di setiap bendara dan pelabuhan harus diperketat lagi pengawasan dan pemeriksaan berlapis harus dilakukan, pemerintah harus benar-benar serius melakukan pencegahan wabah virus corona ini,” kata Nasrul Rijal.

Semua unsur kata Nasrul, harus dilibatkan dan mendukung langkah Pemerintah Aceh untuk mendeteksi pendatang yang masuk ke wilayah Aceh. Penjagaan ketat harus dilakukan dengan cara bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

.Sebelumnya diberitkan, Pemerintah Aceh menyatakan jumlah Orang Dalam Pengasawan (ODP) virus corona di Aceh semakin bertambah dan masyarakat diharapkan tetap tenang namun perlu lebih waspada, seperti pengawasan dan meningkatkan jam belajar anak-anak di rumah dalam masa 14 hari tidak belajar di sekolah.  

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani melalui pesan WhatsApp kepada awak media, Sabtu (21/3/2020). Jumlah ODP seluruh Aceh, berdasarkan data pukul 10.00 wib kemarin, sebanyak 65 orang, hari ini menjadi 84 orang, bandingnya. Tetapi, belum ada satu pun orang yang positif Corona di Aceh. 

“Masyarakat tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk,” kata pria yang akrab disapa SAG.  



Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda