Beranda / Berita / Nobar Kasus Kopi Sianida: Psikolog Paparkan Pengaruh Psikologi dalam Proses Hukum

Nobar Kasus Kopi Sianida: Psikolog Paparkan Pengaruh Psikologi dalam Proses Hukum

Minggu, 15 Oktober 2023 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Sahlan

Narasumber sedang memantik diskusi para peserta nobar film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Sabtu, (14/10/2023). [Dok. Dialeksis.com/Muhammad Sahlan]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Belakangan ini, publik maya ramai memperbincangkan sebuah serial dokumenter di Netflix yang mengupas tentang kasus pembunuhan Mirna Wayan Sari 7 tahun silam. Film yang rilis pada 28 September 2023 lalu itu telah memicu persepsi baru warganet Indonesia sehingga ada sebagian publik meragukan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan Mirna. 

Hal ini kontras dengan pandangan umum masyarakat Indonesia selama masa persidangan kasus tersebut di tahun 2016 silam yang sangat yakin bahwa Jessica bersalah bahkan sebelum putusan final hakim. 

Komunitas Aceh Bergerak mengadakan nonton bareng film dokumenter tersebut pada Sabtu malam, (14/10/2023) di Sekretariat Aceh Bergerak yang berada di Lambhuk, Banda Aceh. 

Acara tersebut turut menghadirkan Psikolog Siti Rahmah, M.Psi, yang mengupas pengaruh psikologis selama proses hukum kasus kopi sianida itu dan pengaruh psikologis setelah menonton serial tersebut. 

Rahmah membenarkan bahwa film dokumenter tersebut benar-benar kentara telah menggeser opini sebagian masyarakat Indonesia dalam melihat siapa yang benar dan yang curang dari pengadilan kasus tersebut. 

"Kita melihat ada shift opini masyarakat antara pada masa itu dengan setelah serial ini rilis" ungkapnya.

"Pada masa itu, ada sejumlah media yang memblow-up tentang psikologi Jessica yang santai menghadapi persidangan, nah ini dapat menciptakan opini dalam masyarakat " cetusnya.

Rahmah mencontohkan pada menit-menit terakhir film tersebut dimana terdapat cuplikan wawancara dengan seorang psikolog Universitas Indonesia yang menilai masyarakat Indonesia melihat kasus ini pada saat itu sebagai sebuah telenovela.

Penyorotan-penyorotan berlebihan media pada fisik Jessica juga disinyalir semakin mengukuhkan opini negatif masyarakat terhadap Jessica kala itu. 

Acara nobar tersebut ditutup dengan kegiatan foto bersama dengan para peserta yang hadir.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda