Beranda / Berita / Nasional / Saran Pakar Kesehatan Anak Soal Maraknya Gagal Ginjal Akut Misterius

Saran Pakar Kesehatan Anak Soal Maraknya Gagal Ginjal Akut Misterius

Jum`at, 21 Oktober 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Gambar ilustrasi. [Dok. iSockphoto]

DIALEKSIS.COM | Banyumas - Pakar Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran (FK) Unsoed Purwokerto Dr dr Qodri Santosa mengatakan penyebab gangguan ginjal akut pada anak bukan bersumber dari parasetamol. Namun disebabkan adanya zat cemaran pada proses pembuatan sirup. 

"Jadi bukan parasetamolnya tapi pada proses pembuatan sirup membutuhkan zat tertentu dietilon glikol dan etilen glikol. Namun, jumlahnya tidak boleh banyak karena jika banyak akan merusak, dan itu ada di beberapa sirup," kata Qodri kepada detikJateng, Kamis (10/10/2022).

Menurutnya, kerusakan ginjal yang marak terjadi saat ini disebabkan oleh bertemunya dietilon glikol dan etilen glikol dengan kalsium dalam darah. Hal itu akan menyebabkan kristal dan kristal itu menurutnya yang menyebabkan kerusakan.

"Kristal inilah yang merusak ginjal, jadi sifatnya akut, bukan gagal ginjal kronis, istilahnya gangguan ginjal akut yang progresif," ujarnya.

Saat ini menurutnya, masyarakat perlu mengikuti anjuran dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Sementara menurutnya, pemerintah telah memberikan instruksi agar diberlakukan penghentian peresepan sirup obat-obatan dalam berbagai bentuk.

"Vitamin, parasetamol, atau obat lain sirup sementara dihindari dulu. Kecuali pada obat-obatan yang hanya ada sirup, dan itu pun harus berkonsultasi dengan dokter," ucapnya.

Saat ini seluruh dokter anak tidak memberikan resep sirup obat cair. Bahkan untuk pasien yang sedang dalam perawatan dan mendapatkan obat sirup ditarik.

"Karena untuk sementara belum ada informasi pasti obat mana yang persis mengandung dan yang tidak. Kami sedang menunggu arahan dari pusat," jelasnya.

Pihaknya menyarankan kepada masyarakat, saat ini untuk tidak minum obat-obatan sirup apapun. Karena dapat dimungkinkan mengandung zat yang berbahaya itu.

Untuk antisipasi apabila anak sakit dan perlu untuk mengonsumi obat disarankan untuk meminum obat dalam bentuk tablet. Untuk takaran obat pihaknya memberikan contoh sederhana.

"Kalau secara umum, parasetamol sirup satu sendok secara sederhana seperempat tablet, jadi berikan saja tablet jika anak panas dengan acuan takaran itu," pungkasnya.(Detik)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda