Beranda / Opini / Kutukan Kostum Putih Tiga Singa dan Nostalgia 1966

Kutukan Kostum Putih Tiga Singa dan Nostalgia 1966

Rabu, 11 Juli 2018 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Oleh: Subur Dani*

Tidak mau menganalisis atau mengulang sejarah Inggris sepanjang Piala Dunia. Saya juga enggan membahas line-up, pemain-pemain yang akan diturunkan Sang Arsitek, Gareth Southgate malam ini. 

Saya juga nggak akan mengulang kedigdayaan para purnawirawan Tim Tiga Singa, sebut saja Michael Owen, Paul Scholes, Jhon Terry, Rio Ferdinand, Frank Lampard, David Beckham, Wayne Rooney. Dan jauh sebelumnya ada Chris Waddle, Geoff Hurst, dan para legenda lainnya.

Saya hanya mau bahas kostum yang akan dikenakan Harry Kane dkk malam ini melawan Kroasia. Karena, Inggris sering dikait-kaitkan dengan kutukan kostum putih.

Jika tidak salah, malam ini, Inggris akan mengenakan jersey serba putih kala melawan Kroasia di Luzhniki Stadium, karena The Three Lions dianggap tim tamu.

Pembahasan warna kostum Inggris ini riuh dibicarakan media Inggris sejak Lingard dkk memastikan lolos ke semifinal setelah mengalahkan Swedia beberapa waktu lalu.

Warna kostum memang sepele, tapi cukup penting bahkan disebut-sebut menjadi supranatural pertandingan sepak bola. Banyak yang menyebutkan, faktor warna kostum bisa membawa keberuntungan atau bahkan sebaliknya, sial, kalah.

Jordan Henderson boleh saja berbangga, karena kostum serba putih adalah warna tradisional kebanggaan mereka. Kostum para sesepuh, para legenda. 

Namun, fakta menyebutkan, Inggris sering ketiban sial jika mengenakan jersey putih. Dari beberapa pertandingan piala dunia, persahabatan, Inggris memang sering kalah jika mengenakan kostum ini.

Sepanjang piala dunia, Inggris pernah menelan tiga kekalahan, dua kemenangan, dan empat hasil imbang kala mengenakan kostum putih.

Inggris juga pernah enam kali bersua Kroasia, mengenakan seragam serba putih. Tapi, Inggris pernah empat kali menang dan dua kali kalah.

Malam ini sebagian masyarakat Inggris sangat khawatir soal warna kostum putih yang akan dikenakan para punggawanya. Begitupun para fans garis keras Tim Tiga Singa di Indonesia, termasuk saya di Aceh.

Namun saya tak terlalu khawatir Inggris mengenakan kostum putih malam ini. Karena sesekali saya memutar Youtube, melihat keberhasilan Inggris merebut juara Piala Dunia tahun 1966. Saat itu, Inggris menekuk Jerman Barat dengan skor 4-2. Ternyata saat itu, Geoff Hurst dan kawan-kawan mengenakan kostum putih.

Semoga malam ini, dengan kostum putih, Inggris akan menang. Jika pun harus menelan pil pahit, ya sudah. Tapi setidaknya saya bangga, karena The Three Lion menorehkan rekor pada Piala Dunia 2018 ini. Inggris untuk kali pertama dalam 28 tahun terakhir melaju ke empat besar. 

Note: Saya juga sudah siap dengan kostum putih.

Glory England.


* Penulis adalah jurnalis penikmat bola.

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda