Beranda / Politik dan Hukum / Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Akmal Abzal: Jadilah Pemilih Cerdas

Ujaran Kebencian Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Akmal Abzal: Jadilah Pemilih Cerdas

Rabu, 03 Januari 2024 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Tgk Akmal Abzal, S.Hi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Desember tahun 2023 lalu, melalui Dialog Pro1 Kamis (28/12/2023) Peneliti Perludem Nurul Amalia menyampaikan dalam dialog tersebut, tren ujaran kebencian jelang Pemilu 2024 semakin meningkat. Menurutnya ujaran kebencian di momentum Pemilu bermuatan stigmatisasi kelompok rentan, bahkan terkena dampaknya kaum perempuan yang dominan.

Selepas Dialog Pro1 tersebut, Dialeksis.com mendalami melalui respons Tgk Akmal Abzal, S.Hi, Pilpres bukan ajang saling menyerang dan merendahkan, justru kesempatan untuk melihat track record capres terbaik untuk menentukan pilihannya pada Rabu, 14 Februari 2024 nanti. 

Lebih lanjut, Ulama muda itu menjelaskan pemilihan Presiden adalah agenda periodisasi 5 tahunan dan merupakan sunnatullah yang sulit dielakkan yaitu perbedaan pandangan dan pilihan di hari H. 

“Tapi perbedaan tersebut bukan untuk membangun jurang pemisah dan saling bermusuhan namun cukup perbedaan itu sebagai bentuk kedewasaan berdemokrasi maka perlu edukasi diri menjadi pemilih yang cerdas,” ujar mantan Komisioner dua periode KIP Aceh.

Dirinya menegaskan pentingnya dilakukan upaya crosscheck setiap info dan berita yang beredar di sekitar kita menjadi keniscayaan. Perbanyak literasi dan referensi atas multi informasi yang tak bertuan. 

Saran Ustadz Akmal dalam kondisi masifnya polarisasi dan hasutan kebencian, selain peran pemerintah dan stakeholerd terkait yang mesti maksimal, peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan publik figur mesti bersinergi untuk terlibat dalam menekan tajamnya perbedaan masyarakat dalam menyambut pesta rakyat nanti. 

“Pesan-pesan moral dan agama menjadi urgent disebarkan bagi umat agar pemilu eksekutif dan legislatif menjadi media melahirkan pemimpin dan perwakilan yang terbaik sebagai amanah demokrasi,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda