Beranda / Berita / Aceh / Enam Warga Blang Samagadeng Masih Ditahan, KNPI: Sebaiknya Diselesaikan Ditingkat Gampong

Enam Warga Blang Samagadeng Masih Ditahan, KNPI: Sebaiknya Diselesaikan Ditingkat Gampong

Selasa, 28 Desember 2021 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bireuen meminta kepada Keuchik maupun Tuha Peut Gampong Blang Samagadeng Kecamatan Pandrah supaya dapat menyelesaikan secara arif dan bijaksana terkait Laporan Polisi mengenai perusakan kantor keuchik yang dilakukan 6 Pemuda warga Gampong Blang Samagadeng.

"Kita sarankan Keuchik dan Tuha Peut sebaiknya dapat mencabut Laporan Polisi. Kasus ini bisa diselesaikan ditingkat gampong saja," kata ketua KNPI Bireuen Muamar Khadafi melalui Wakil Ketua Azhari, Selasa (28/12/2021).

Kata Azhari, menurut laporan yang diterima KNPI Bireuen, enam warga yang ditahan oleh polisi masih sangat muda-muda. Bahkan ada Mahasiswa aktif. Maka oleh sebab itu, kita minta dikedepankan musyawarah.

KNPI Bireuen mengajak keuchik maupun perangkat gampong sebaiknya setiap permasalahan yang terjadi ditingkat gampong supaya diselesaikan dengan musyarawah dan mufakat.

"Kekompakan masyarakat harus dijaga bersama demi persatuan masyarakat gampong," ajak KNPI Bireuen.

Untuk itu, KNPI Bireuen berharap persoalan Gampong Blang Samagadeng dapat ditemukan sebuah solusi sehingga dalam hal ini tidak ada yang dirugikan dikemudian hari.

"Pemkab Bireuen maupun Muspika Pandrah harus mencari solusi," sebut Azhari.

Sebagaimana diberitakan Dialeksis.com sebelumnya enam pemuda warga Gampong Blang Samagadeng Kecamatan Pandrah sudah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Polres Bireuen terkait kasus perusakan kantor keuchik.

Keenam pemuda tersebut masing-masing berinisial AF (18), M.RZ (21), SB (20), RSL (25), MR (20) dan FZ (27).

Sebelum terjadi perusakan kantor keuchik para pemuda yang ditahan ini mengaku kecewa terhadap Keuchik Blang Samagadeng yang kurang transparan dalam mengelola dana desa. Kekecewaan para pemuda ini setelah melakukan protes di Meunasah Gampong tak dihiraukan oleh keuchik dan perangkat gampong akhirnya berujung pada perusakan kantor keuchik. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda