-
Kolom | 3 tahun laluAhistoris: Kamoe Menolak Kami?
-
Kolom | 3 tahun laluPakar dan Pembisik
-
Kolom | 3 tahun laluFenomena Macron
-
Kolom | 3 tahun laluPaska Kebenaran
-
Kolom | 3 tahun laluAceh: Suku, Bangsa Atau Suku Bangsa?
-
Kolom | 3 tahun laluHeroik Terhadap Vanuatu
-
Kolom | 3 tahun laluBang Buyung
-
Kolom | 3 tahun laluMunir
-
Kolom | 3 tahun laluPesan Cinta Dari Keluarga Baru Bersama Covid-19
-
Kolom | 3 tahun laluPintu Syuhada dr Imai Akan Diwarisi Tenaga Medis
-
Kolom | 3 tahun laluPapua: Konflik dan Kesejahteraan
-
Kolom | 3 tahun laluCovid19: Pejabat Aceh dan Kebijakan
-
Kolom | 3 tahun laluSubsidi Menguji Rasa Nurani Kita
-
Kolom | 3 tahun laluCermin Otsus Untuk Papua
-
Kolom | 3 tahun laluBendera dan Teman Seperjuangan
-
Kolom | 3 tahun laluTerbuai Corona di Tanah Rencong
-
Kolom | 3 tahun laluKedunguan Berpolitik
-
Kolom | 3 tahun laluKonstruksi Sosial Kita
Dulu kita pernah berada dalam situasi konflik vertikal, ya. Sekarang kita berada dalam situasi damai, ya. Kita ber-Indonesia, ya. Kita ber-Aceh, ya. Kita sama!
-
Kolom | 3 tahun laluTjut Husin Fatly
Betapa bodohnya saya manakala tak bisa membedakan antara dua antropolog besar yang bersentuhan dengan Aceh, yakni: Stuart A. Schlegel dan James T Siegel.
-
Kolom | 3 tahun laluFenomena Nurlif dan Hendra!
Interaksi politik Hendra Budian dan Nurlif kian menjadi fenomena berpolitik di Aceh kekinian yang menarik. Apalagi dalam konteks Golkar yang cukup liat dalam mempertahankan eksistensi dirinya pada pasca Reformasi 1998. Namun, rupanya takdir Tuhan menempatkan Akbar Tanjung sebagai ketum sehingga Golkar dapat tetap berjaya.
Berita Populer

.jpg)
.jpg)